IT Networking

[SERVER] Sharing Full Access dan Read-Only Untuk Guest Menggunakan Samba

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNwQWZO83kzM5B8WUQX5jEGqLElV8h50YrWhhTFmbejdmcAyeQLWTI7pFawAAk7ttUk6jicurP3Hm9xegxXd2AEIs5JjY4927w3ChAc_gNPxX6d7N1E6whAoCppGO24YX05C-DTmBHLM/s440/tutorial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNwQWZO83kzM5B8WUQX5jEGqLElV8h50YrWhhTFmbejdmcAyeQLWTI7pFawAAk7ttUk6jicurP3Hm9xegxXd2AEIs5JjY4927w3ChAc_gNPxX6d7N1E6whAoCppGO24YX05C-DTmBHLM/s320/tutorial.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya sudah berhasil melakukan proses instalasi Samba serta kemudian melakukan setting full access sharing untuk public tanpa perlu melakukan login lagi ke server Samba yang ada di Kantor. Lalu seperti biasa muncul kebutuhan baru yang mengharuskan saya untuk memberikan akses kepada publik tanpa perlu login ke beberapa folder sharing, tapi kali ini hak aksesnya dibikin read-only. Selain itu, tetap ada folder sharing yang hak aksesnya tetap full access untuk public.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk solusi kali ini saya terpaksa merombak struktur folder yang di-share-kan, sekaligus membuat ulang beberapa user account; agar bisa dibuat ringkas kali ini saya memulainya dari awal lagi. Tapi untuk instalasi saya tetap menggunakan cara seperti yang sudah dituliskan pada artikel lain di website ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Membuat User</b></div><div style="text-align: justify;">Hak akses untuk read-only dan full-access ternyata harus di set melalui setting hak akses dan kepemilikan file di LINUX. Untuk itu saya membuat dua user yang nantinya akan digunakan oleh staff dan untuk masuknya harus memasukkan login ID dan Password, saya berikan nama windowshare.</div><blockquote class="tr_bq"># mkdir /home/windowshare<br /># useradd -d /home/windowshare -g users -s /sbin/nologin windowshare<br /># chown -R windowshare:users /home/windowshare<br /># chmod -R u+wrx,og+rx-w /home/windowshare</blockquote><div style="text-align: justify;">Pada script diatas saya sengaja membuat lebih dahulu folder home bagi user yang ingin saya tambahkan, kemudian karena ini hanya digunakan untuk login samba saya tidak memberikan akses login seperti yang terlihat dengan /sbin/nologin. Tidak lupa memberikan akses owner kepada folder /home/windowshare. Lalu pada perintah berikutnya saya memberi akses read-only; selain untuk windowshare yang memiliki akses penuh.</div><blockquote class="tr_bq"># mkdir /home/windowshare/allusers<br /># useradd -d /home/windowshare/allusers -g users -s /sbin/nologin tamu<br /># chown -R root:users /home/windowshare/allusers<br /># chmod -R ogu+rwx /home/windowshare/allusers</blockquote><div style="text-align: justify;">Pada script berikutnya saya menambahkan user tamu dengan lokasi folder home-nya adalah di <b style="background-color: white;"><span style="color: blue;">/home/windowshare/allusers</span></b>. Untuk script lainnya adalah dengan tujuan yang sama dengan script untuk menambahkan user windowshare.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Mengubah Konfigurasi Samba</b></div><div style="text-align: justify;">Untuk membuat konfigurasi Samba yang saya inginkan, kemdian saya membuatnya dari awal saja.</div><blockquote class="tr_bq"># cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.original<br /># nano /etc/samba/smb.conf</blockquote><div style="text-align: justify;">Pada perintah tersebut untuk jaga-jaga kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka saya menyimpan konfiguras sebelumnya. Kemudian saya membuat sebuah konfiguras baru …</div><blockquote class="tr_bq">[global]<br />workgroup = LPSE_SHARE<br />netbios name = BETANG<br />; server string = Lpse Sharing<br />interfaces = eth1 lo<br />log file = /var/log/samba/%m.log<br />max log size = 50<br />encrypt passwords = yes<br />smb passwd file = /etc/samba/smbpasswd<br /># TIDAK LAGI MENGGUNAKAN share (default sebagai guest)<br />security = user<br /># BUAT SETTING UNTUK GUEST<br />map to guest = Bad Password<br /># SEMUA FILE DARI GUEST AKAN DISET MILIK user tamu<br />guest account = tamu<br />local master = No<br />os level = 33<br />domain master = No<br />wins support = Yes<br />dns proxy = No<br />passdb backend = smbpasswd<br />passdb expand explicit = No<br />create mask = 0644<br />directory mask = 0755<br />[homes]<br />comment = Home Directory<br />read only = No<br />browseable = No<br />valid users = %S<br /># Sharing PUBLIC, GUEST FULL ACCESS<br />[Public]<br />comment = Global Share - All Users<br />path = /home/windowshare/allusers<br />read only = No<br />guest ok = Yes<br />public = Yes<br />browseable = Yes<br />create mask = 0666<br />directory mask = 0777                                                                     <br /># SHARING MASTER, GUEST OK but read-only<br />[MASTER]<br />comment = Sharing MASTER<br />path = /home/windowshare/MASTER<br />read only = Yes<br />guest ok = Yes<br />browseable = Yes<br />write list = windowshare<br />valid users = tamu, windowshare<br /># ONLY STAFF AND GUEST DOESN'T HAVE ACCESS<br />[STAFF]<br />comment = Sharing STAFF<br />path = /home/windowshare<br />read only = No<br />guest ok = No<br />browseable = Yes<br />write list = windowshare<br />valid users = windowshare</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian jangan lupa melakukan testing terhadap configurasi-nya</div><blockquote class="tr_bq"># testparm<br />Load smb config files from /etc/samba/smb.conf<br />Processing section "[homes]"<br />Processing section "[Public]"<br />Processing section "[MASTER]"<br />Processing section "[STAFF]"<br />oaded services file OK.Server role: ROLE_STANDALONE<br />Press enter to see a dump of your service definitions</blockquote><div style="text-align: justify;">Tidak ada error dan sekarang tinggal menambahkan user agar bisa mengakses sharing samba.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Menambahkan User Samba</b></div><div style="text-align: justify;">Agar bisa mengakses Samba tinggal ditambahkan dengan perintah smbpasswd ..</div><blockquote class="tr_bq"># smbpasswd -a windowshare<br />New SMB password:<br />Retype new SMB password:<br /># smbpasswd -a tamu<br />New SMB password:<br />Retype new SMB password:</blockquote><div style="text-align: justify;">Setelah itu kita tinggal melakukan perintah untuk memulai service sambanya bila belum dimulai</div><blockquote class="tr_bq"># /etc/init.d/smb start</blockquote><div style="text-align: justify;">Atau kita melakukan restart bila seperti yang sudah di tempat saya, sudah ada service sebelumnya.</div><blockquote class="tr_bq"># /etc/init.d/smb restart</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian tinggal dilakukan testing dari client.</div><blockquote class="tr_bq">DONE!</blockquote><br /><b>Selamat Mencoba</b> </div>

[SERVER] Sharing Full Access dan Read-Only Untuk Guest Menggunakan Samba

Saya sudah berhasil melakukan proses instalasi Samba serta kemudian melakukan setting full access sharing untuk public tanpa perlu melakukan...

Baca selengkapnya »

[SERVER] URL Filter Menggunakan squid proxy

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_LXaKLGiqbRBoGZhgDdIYwBoctDgYh9m8vLX_R1qK_q98nOCRGdSTyFqP2_Lrj70UMtfHyjql7ET2Jnyo1Xwofpm36IKYI9gJDrl6VWVXvCBbbB_Un9LLco-a493V-sXLwOstUA1NZXE/s440/tutorial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_LXaKLGiqbRBoGZhgDdIYwBoctDgYh9m8vLX_R1qK_q98nOCRGdSTyFqP2_Lrj70UMtfHyjql7ET2Jnyo1Xwofpm36IKYI9gJDrl6VWVXvCBbbB_Un9LLco-a493V-sXLwOstUA1NZXE/s320/tutorial.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di kantor sering diadakan pelatihan dan nampaknya beberapa situs sosial network telah membuat yang mengikuti training tidak konsen dalam menyerap teori training yang diberikan, sehingga perlu diberikan sedikit pembatasan untuk mengakses selama proses pelatihan sedang berlansung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terlebih dahulu pada sistem ditempat saya bekerja sudah terintall squid yang dengan bantuan shorewall telah menjadi sebuah Transparent Proxy. Selain itu juga, agar saya tidak perlu lagi merubah setiap kali diadakan pelatihan, saya kemudian memutuskan melakukan beberapa customize pada setting cron yang nantinya akan melakukan proses setting konfigurasi squid dengan mengganti konfigurasinya diantara mode pelatihan dan tidak secara otomatis, berdarkan waktu yang telah ditentukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, saya juga menginginkan agar pembatasan hanya berlaku pada peserta dan bukan bagi komputer yang digunakan oleh trainer maupun staff IT yang lain. Berikuti ini adalah langkah-langkah yang saya lakukan secara detail sehingga saya bisa melakukannya dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Membuat Pemisahan File Konfigurasi SQUID</b></div><div style="text-align: justify;">Agar mudah di maintenance, saya membuat 2 buah file konfigurasi, 1 untuk pelatihan dengan nama squid.conf.pelatihan dan 1 untuk biasa dengan nama squid.conf.harian.</div><blockquote class="tr_bq"># cd /etc/squid/<br /># cp squid.conf squid.conf.pelatihan<br /># cp squid.conf squid.conf.harian<br /># cp squid.conf squid.conf.original</blockquote><div style="text-align: justify;">Untuk menjaga-jaga saja, saya menyimpan file konfigurasi awal pada squid.conf.original.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Membuat File URL yang Tidak Diperbolehkan Untuk Diakses</b></div><div style="text-align: justify;">Kemudian agar mudah pula kita maintenance daftar URL yang tidak diperbolehkan diakses, saya memutuskan untuk menyimpannya di file dan saya beri namanya adalah blocked-site.conf.</div><blockquote class="tr_bq"># touch blocked-site.conf<br /># nano blocked-site.conf</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian pada isiannya saya isikan isian berikut (tentu saja Anda bisa memasukkannya sesuai keinginan  )</div><blockquote class="tr_bq">.facebook.com<br />.mail.ru<br />.ceriwis.us<br />.games.co.id<br />.duniapermainan.com<br />.freegam3s.com<br />.games.yahoo.com</blockquote><div style="text-align: justify;">Perhatikan bahwa saya menambahkan domain utamanya diikuti tanda “.” (titik/dot) pada awalnya. Sehingga semua subdomain dari domain yang bersangkutan juga tidak dapat diakses.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Melakukan Setting Pada File Konfigurasi Pelatihan</b></div><div style="text-align: justify;">Karena file konfigurasi sudah dipisahkan, kita tinggal melakukan editing pada file konfigurasi squid.conf.pelatihan.</div><blockquote class="tr_bq"># nano squid.conf.pelatihan</blockquote><div style="text-align: justify;">Berikut kurang lebih konfigurasi yang saya ubah atau ditambahkan.</div><blockquote class="tr_bq">acl mynet src 10.10.4.0/24<br />#acl allowed_site dstdomain “/etc/squid/allowed-site.conf”<br />acl blocked_site dstdomain “/etc/squid/blocked-site.conf”<br /># allowed IP to all site<br /># trainer/staff IP Number<br />acl ip_allowed src 10.10.4.107 10.10.4.191 10.10.4.112 \<br />10.10.4.123 10.10.4.141 10.10.4.125<br />deny_info ERR_BLOCKED_TRAINING blocked_site<br />http_access deny !ip_allowed blocked_site<br />http_access allow mynet</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai penjelasan mynet adalah network komputer pada jaringan yang menggunakan proxy. Kemudian untuk mengarahkan squid meload daftar domain yang di block, maka bisa dilihat ada perintah untuk meload “<b><span style="color: blue;">/etc/squid/blocked-site.conf</span></b>” yang dibuat tadi dengan nama variable acl-nya adalah blocked_site.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dilain pihak tidak pula saya lupa untuk menambahkan IP Number yang digunakan oleh pihak trainer dan staff IT yang tidak mendapat pembatasan selama pelatihan dengan nama variable acl-nya adalah ip_allowed. Setelah itu agar aturan yang sudah dibuat bisa diberlakukan di squid saya perintah setelah http_access dengan perintah deny; perintah !ip_allowed berarti selain kode IP yang terdapat di  ip_allowed akses akan di-block sesuai dengan daftar yang ada pada blocked_site.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai tambahan informasi pada waktu proses blocking supaya bisa terlihat lebih informatif dibandingkan yang ditampilkan oleh squid, maka ditambahkan ERR_BLOCKED_TRAINING yang akan menampilkan informasi saat terjadi proses blocking. Agar bisa membuat custom, kita tambahkan file bernama ERR_BLOCKED_TRAINING di “<b><span style="color: blue;">/etc/squid/error</span></b>“.</div><blockquote class="tr_bq"># touch /etc/squid/errors/ERR_BLOCKED_TRAINING<br /># nano /etc/squid/errors/ERR_BLOCKED_TRAINING</blockquote><div style="text-align: justify;">Berikut adalah isi file ERR_BLOCKED_TRAINING tersebut</div><blockquote class="tr_bq"><HTML><br /><HEAD><br /><TITLE>DENIED: LAGI TRAINING</TITLE><br /></HEAD><br /><BODY><br /><H1 style=”color: red;”>MAAF SELAGI TRAINING AKSES KE SITUSTERTENTU DI BLOCK</H1><br /><p><strong>Hingga waktu istirahat situs tertentu tidakdapat di akses … Mohon pengertiannya (^.^)</strong></p></blockquote><div style="text-align: justify;">Perhatikan kita tidak perlu menutup tag HTML tersebut karena sistem yang akan menambahkannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Testing</b></div><div style="text-align: justify;">Untuk melakukan testing sangat mudah. Tinggal kita timpa konfigurasi utama dengan copy konfigurasi untuk pelatihan lalu kita reload squid-nya.</div><blockquote class="tr_bq"># /bin/cp -f /etc/squid/squid.conf.pelatihan /etc/squid/squid.conf<br /># /etc/init.d/squid reload</blockquote><div style="text-align: justify;">Perhatikan pada <b><span style="color: blue;">/bin/cp -f</span></b>, saya menggunakannya agar tidak keluar konfirmasi untuk menimpa. Setelah itu coba check dari tempat yang seharusnya di block dan seharusnya keluar konfirmasi bahwa situs di block  .</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apabila kita ingin mengembalikan konfigurasi, maka tinggal kita timpa file asli dengan konfigurasi untuk harian.</div><blockquote class="tr_bq"># /bin/cp -f /etc/squid/squid.conf.harian<br />/etc/squid/squid.conf<br /># /etc/init.d/squid reload</blockquote><div style="text-align: justify;">Jangan lupa di cek  , dan jangan sampai anda tidak bisa mengakses FB anaknya ya he..he..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. Automatisasi Menggunakan cron</div><div style="text-align: justify;">Saya tidak membahasnya lagi untuk penggunaan cron karena banyak sekali bahan yang baik. Salah satunya di situs <a href="https://help.ubuntu.com/community/CronHowto">https://help.ubuntu.com/community/CronHowto</a>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pelatihan di tempat saya dilakukan setiap hari; dari hari Senin – Sabtu. Untuk semua hari kecuali hari Jumat akan dilakukan dari pukul 08.00 s/d 16.00 dengan istirahat di jam 12.00 s/d 13.00. Pada hari jumat lebih pendek sedikit pada pukul 08.00 s/d 11.00 yang dilanjutkan ISHOMA dari pukul 11.00 s/d 13.00. Mengetahui jadwal yang demikian maka mode pelatihan akan diaktifkan pada saat pelatihan dan akan kembali pada mode harian pada saat bukan pada jam training dan pada jam istirahat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Agar memudahkan maka saya membuat lagi sebuah file bash script bernama go-lat untuk mengaktifasi mode latihan, serta go-bis untuk mengaktifasi mode harian. Berikut adalah langkah-langkahnya:</div><blockquote class="tr_bq"># touch /etc/squid/go-lat<br /># nano /etc/squid/go-lat</blockquote><div style="text-align: justify;">Isi dari script go-lat adalah:</div><blockquote class="tr_bq">#!/bin/bash<br />/bin/cp -f /etc/squid/squid.conf.pelatihan<br />/etc/squid/squid.conf/etc/init.d/squid reload</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian dilanjutkan untuk go-bis:</div><blockquote class="tr_bq"># touch /etc/squid/go-bis<br /># nano /etc/squid/go-bis</blockquote><div style="text-align: justify;">Isi dari script go-bis adalah:</div><blockquote class="tr_bq">#!/bin/bash<br />/bin/cp -f /etc/squid/squid.conf.harian /etc/squid/squid.conf<br />/etc/init.d/squid reload</blockquote><div style="text-align: justify;">Jangan lupakan untuk memberi akses executed agar file script kita bisa di eksekusi.</div><blockquote class="tr_bq"># chmod +x /etc/squid/go-lat<br /># chmod +x /etc/squid/go-bis</blockquote><div style="text-align: justify;">Setelah itu tinggal kita edit cron agar bisa melakukan prosesnya secara otomatis.</div><blockquote class="tr_bq"># crontab -e</blockquote><div style="text-align: justify;">Pada tampilan editing cron saya masukkan perintah berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq">#jam 8 dan 13 aktifkan mode latihan, pada hari senin-sabtu<br />0       8,13    *       *       1-6     /etc/squid/go-lat<br /># Kembalikan mode harian pada jam 11 pada hari jumat, dan jam 12 & 16 pada hari selain Jumat dan Minggu<br />0       11        *       *       5       /etc/squid/go-bis<br />0       12,16   *       *       1-4,6   /etc/squid/go-bis</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian? Selesailah sudah dan kita sebagai Admin saya gak perlu bolak-balik mengupdate setting </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selamat Mencoba</div></div>

[SERVER] URL Filter Menggunakan squid proxy

Di kantor sering diadakan pelatihan dan nampaknya beberapa situs sosial network telah membuat yang mengikuti training tidak konsen dalam men...

Baca selengkapnya »

[SERVER] Koneksi Secure Melalui Public WIFI menggunakan SSH

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2LOTBx5l2lSKip9cN41jHvfVEK5kn4laaoXfKAIMf0SmfjJ1HOEE7oPkVP3LWhOCufczczlHGhLaxJd6XxtvenqDu4zRoL9nGwW-972qR_AxkmirphHixhCX7-b1UcNTvsGl8c1SKHoQ/s440/tutorial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2LOTBx5l2lSKip9cN41jHvfVEK5kn4laaoXfKAIMf0SmfjJ1HOEE7oPkVP3LWhOCufczczlHGhLaxJd6XxtvenqDu4zRoL9nGwW-972qR_AxkmirphHixhCX7-b1UcNTvsGl8c1SKHoQ/s320/tutorial.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal paling menakutkan adalah melakukan koneksi ke beberapa website melalui WIFI hotspot yang dimiliki oleh public, dan website tersebut sama sekali tidak melakukan implementasi secure HTTP seperti yang seharusnya untuk mengamankan informasi utama milik kita, yaitu user id dan password.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti halnya kerjaan sebagai admin salah satu aplikasi di kantor mengharuskan Saya beberapa kali harus konek ke website kantor. Cepatnya koneksi melalui WIFI hotstpot dibanding modem, mau tidak mau muncul pikiran untuk menggunakan koneksi yang ada. Tapi, resiko sungguhlah besar apabila harus menggunakan koneksi melalui public WIFI tanpa proteksi yang dimiliki oleh website tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk hal ini maka menemukan cara yang cukup efektif, asal memiliki satu buah server di tempat lain yang bisa dihubungi dengan secure shell (SSH) dari luar (tentu saja disini server tersebut bisa untuk mengakses internet).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Misalnya IP Public yang digunakan atau server yang dituju adalah <span style="color: red;"><b>user@222.111.000.999</b></span>, maka menggunakan ssh client:</div><blockquote class="tr_bq">$ ssh -D 8080 user@222.111.000.999</blockquote><div style="text-align: justify;">Tergantung dengan konfigurasi server, akan muncul permintaan untuk memasukkan login credential sesuai dengan setting server.</div><div style="text-align: justify;">Kemudian dari firefox di desktop (disini digunakan karena sudah menyediakan setting mudah untuk melakukan setting proxy) mengakses menu preferences → network → Settings …</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada window yang muncul pilih manual proxy configuration dan pada SOCKS HOST pilih localhost beserta dengan port 8080 sesuai dengan perintah yang diketikkan diatas. Check koneksi setelah menyimpan setting dengan mengakses website untuk melihat IP yang dipakai sekarang (misalnya melalui http://www.whatismyip.com/) dengan hasil yang keluar harusnya adalah IP yang dimiliki oleh server yang sedang digunakan (222.111.000.999).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Opsi dari -D adalah perintah untuk membuat sebuah server proxy dengan metode koneksi SOCKS 4/5 pada komputer local dan melakukan semua forwarding request koneksi ke server yang dituju (<a href="http://www.linode.com/wiki/index.php/SSH_Dynamic_Port_Forwarding">http://www.linode.com/wiki/index.php/SSH_Dynamic_Port_Forwarding</a>).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apabila koneksi SSH tidak menggunakan port yang default (22) maka Kita bisa menggunakan opsi -p, misalkan port yang digunakan adalah 1234, maka yang dilakukan adalah:</div><blockquote class="tr_bq">$ ssh -D 8080 user@222.111.000.999 -p 1234</blockquote><div style="text-align: justify;">Namun ada permasalahan lainnya, bagaimana bila yang harus kita akses tersebut adalah aplikasi web yang ada pada server 222.111.000.999, dalam hal ini Saya mengalami error dengan pesan kurang lebih channel 3: open failed: connect failed: Connection refused. Apabila muncul pesan seperti hal tersebut maka Saya harus mengakses dengan metode yang lain karena kemungkinan adanya beberapa service yang tidak bisa diakses. Untuk ini kita harus memiliki akses sebagai localhost dengan mengorbankan koneksi ke website luar dan hanya bisa untuk melakukan akses ke service web yang ada di server yang dituju.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Saya menggunakan:</b></div><blockquote class="tr_bq">$ ssh -L 8080:localhost:80 user@222.111.000.999 -p 1234</blockquote><div style="text-align: justify;">Saya memerintahkan agar koneksi pada host local melalui port 8080 di forward semua ke localhost port 80 pada server 222.111.000.999. Hal ini membuat Saya bisa mengakses service di server seolah-olah dari localhost. Maka menggunakan ini Saya bisa mengakses service web pada server 222.111.000.999 secara secure dari public WIFI hotstpot. Untuk menggunakannya cukup menghilangkan opsi manual melakukan setting proxy sebelumnya, kemudian langsung mengakses ke<b><span style="color: blue;"> http://localhost:8080.</span> </b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba</b></div></div>

[SERVER] Koneksi Secure Melalui Public WIFI menggunakan SSH

Hal paling menakutkan adalah melakukan koneksi ke beberapa website melalui WIFI hotspot yang dimiliki oleh public, dan website tersebut sama...

Baca selengkapnya »

[SERVER] Block Ads-Iklan Menggunakan Proxy Squid v.2 dan Adzap

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLDVzibgbeNHP33eTggzGQC-m4e-cT2_4HC-bABzNZDztGDaJIiH_WLXG7XAVZHS7N9_Pc_aL7DPaPKAUJfqg7ixwZT2HuBMLHfgZ7225QGNfsQTbqMDShF1J-iqSfuWf06meBfyfQkY/s440/tutorial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLDVzibgbeNHP33eTggzGQC-m4e-cT2_4HC-bABzNZDztGDaJIiH_WLXG7XAVZHS7N9_Pc_aL7DPaPKAUJfqg7ixwZT2HuBMLHfgZ7225QGNfsQTbqMDShF1J-iqSfuWf06meBfyfQkY/s320/tutorial.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Adzap adalah sebuah program PERL yang ditulis untuk mencari dan kemudian mengganti berbagai macam iklan yang ada di pada situs web yang saat itu di akses oleh pengguna melalui Server Proxy, Squid. Cara kerja Adzap sendiri, menggunakan opsi redirector yang dimiliki oleh Squid.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Squid sendiri diciptakan untuk melakukan caching terhadap situs web yang diakses melalui Squid, sehingga pada akses selanjutnya ~ melalui metode tertentu ~ Squid bisa saja tidak melakukan request ke Internet, tetapi akan mengambil langsung dari cache yang tersedia di lokal. Hal ini tentu bukan hanya menghemat bandwith, tapi juga bisa mempercepat proses browsing yang pengguna Squid lakukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Squid pada prosesnya akan melakukan redirect URL yang diminta oleh pengguna, kemudian Adzap akan melakukan proses untuk melakukan identifikasi berbagai URL yang mengandung iklan, pop-up windows yang tidak diinginkan dan berbagai isi yang tidak dikehendaki lainnya menggunakan reqular expressions.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hampir semua iklan seperti flash, gambar, atau client-side script dan file lainnya yang berhasil diidentifikasi oleh Adzap akan dimatikan tanpa pengguna ketahui, lalu mengembalikan URL yang telah di ubah kembali kepada Squid untuk diproses seperti halnya request URL lainnya. Hal ini akan mempercepat proses browsing yang kita lakukan, bahkan apabila kita menggunakan koneksi broadband sekalipun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, sebagian besar pengiklan di web akan melakukan pencatatan terhadap berbagai kebiasaan yang kita lakukan. Adzap dengan efektif akan melakukan blocking terhadap berbagai iklan yang melakukan hal seperti hal tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Install Adzap</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk melakukan instalasi Adzap saya memiliki asumsi bahwa Anda sudah melakukan instalasi Squid, dalam hal ini yang saya gunakan adalah Squid 2.6.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Langkah pertama adalah mendownload file Adzap dengan script terbaru ~ bisa dilihat yang terbaru dari referensi di bawah ini ~ dari situs Adzap yaitu di: http://adzapper.sourceforge.net/adzap-20080508.tar.gz …</div><blockquote class="tr_bq">wget http://adzapper.sourceforge.net/adzap-20080508.tar.gz</blockquote><div style="text-align: justify;">Apabila selesai, extract isinya ke tempat yang Anda inginkan. Dalam hal ini saya extract isinya ke “/usr/local/”</div><blockquote class="tr_bq">tar zxvf adzap-20080508.tar.gz -C /usr/local/</blockquote><div style="text-align: justify;">Di /usr/local/ akan ada folder baru bernama adzap, lalu pastikan semua user bisa mengakses dan mengeksekusi isi/script di folder tersebut.</div><blockquote class="tr_bq">chmod -R a+rx /usr/local/adzap</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian edit file wrapzap yang terdapat di “/usr/local/adzap/scripts/”</div><blockquote class="tr_bq">nano /usr/local/adzap/scripts/</blockquote><div style="text-align: justify;">Lalu ubah field zapper yang terdapat pada awal file menjadi lokasi script squid_redirect yang pada proses ini sudah ada di tempat kita melakukan extract adzap tadi, yaitu di “/usr/local/adzap/scripts/squid_redirect”:</div><blockquote class="tr_bq">zapper=/usr/local/adzap/scripts/squid_redirect</blockquote><div style="text-align: justify;">Simpan hasil editing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang kita harus melakukan perubahan pada file konfigurasi squid …</div><blockquote class="tr_bq">nano /etc/squid/squid.conf</blockquote><div style="text-align: justify;">Tambahkan baris berikut di mana saja pada file konfigurasi squid. Agar mudah dicari atau pada saat saya menemukan kesalahan saya menambahkan penanda YFKTN ~ tentu saja bisa digunakan yang lain ~ pada baris diatas perintah untuk redirector ini.</div><blockquote class="tr_bq">YFKTN redirect programs<br />redirect_program /usr/local/adzap/scripts/wrapzap</blockquote><div style="text-align: justify;">Simpan hasil perubahan dan lakukan restart untuk Squid.</div><blockquote class="tr_bq">/etc/init.d/squid restart</blockquote><div style="text-align: justify;">Sekarang check saja dengan mengakses situs yang berisi banyak iklan, misalnya sub domain yang dimiliki oleh pengguna yahoo di geocities.com, seharusnya iklan tersebut sudah di block.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba</b></div></div>

[SERVER] Block Ads-Iklan Menggunakan Proxy Squid v.2 dan Adzap

Adzap adalah sebuah program PERL yang ditulis untuk mencari dan kemudian mengganti berbagai macam iklan yang ada di pada situs web yang saat...

Baca selengkapnya »

[MIKROTIK] BYPASS PROXY HIT

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4yJgKAQKZjVULm6v0IeLuXWcaB7vHtB28S1nbjlgkIVHmwJ5JFYUni6hi2aaHAj3hyphenhyphenFtUqB0H5JR4gdkvONW60Zvpv7ly5Ca8gPIcWvEyJnPwj7XgNPkQ5mhBBs0EayJ0d4q_jYEPoZE/s1600/QuadraNet-Tutorial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4yJgKAQKZjVULm6v0IeLuXWcaB7vHtB28S1nbjlgkIVHmwJ5JFYUni6hi2aaHAj3hyphenhyphenFtUqB0H5JR4gdkvONW60Zvpv7ly5Ca8gPIcWvEyJnPwj7XgNPkQ5mhBBs0EayJ0d4q_jYEPoZE/s320/QuadraNet-Tutorial.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b>Mikrotik OS 5.7 dan Squid 2.7 Stable9+Patch</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Disini maksudnya adalah apabila ada objek yang HIT dari cache proxy maka tidak terlimit oleh manajemen limit bandwidth yang kita buat baik di simple queue/queue tree. karena klo tetap terlimit ya percuma dong ente bikin squid proxy. </div><div style="text-align: justify;">sebenernya ada beberapa cara, tapi berikut yang ane gunakan dan terbukti efektif :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama, pastikan ada baris perintah ini di squid.conf anda :</div><blockquote class="tr_bq">Code:<br />zph_mode tos<br />zph_local 48<br />zph_sibling 0<br />zph_parent 0<br />zph_option 136</blockquote><div style="text-align: justify;">Lalu buat Mangle baru di mikrotik anda, pastikan mangle ini posisinya diatas Mangle untuk manajemen bandwidth anda :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Code:</b></div><blockquote class="tr_bq">/ip firewall mangle add chain=postrouting dscp=12 action=mark-packet new-packet-mark=Proxy-DSCP passthrough=no</blockquote><b>Edit :</b><br />Gunakan opsi mangle ini jika yang diatas tidak jalan (pilih salah satu saja)<br /><br /><div><b>Code:</b><br /><blockquote class="tr_bq">/ip firewall mangle add chain=forward dscp=12 action=mark-packet new-packet-mark=Proxy-DSCP passthrough=no</blockquote><div style="text-align: justify;">Lalu buat rule queues, contoh disini adalah menggunakan queue tree :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Code:</b></div><blockquote class="tr_bq">/queue tree add name="Proxy HIT" parent=global-out packet-mark=Proxy-DSCP \<br />limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s<br />untuk simple queue silahkan sesuaikan saja, yang penting adalah penggunaan packet mark=Proxy-DSCP</blockquote><div style="text-align: justify;">Permasalahan akan muncul klo ada Dynamic Queue di simple queue seperti penggunaan login hotspot gateway mikrotik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berikut penyelesaiannya ada di index Page 1 yaitu : <a href="http://old.kaskus.co.id/showpost.php?p=475848395&postcount=1586">Prioritas Proxy Hit diatas Dynamic Queue</a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi pengguna hotspot mikrotik yang selama ini di puyengkan dengan munculnya queue dynamic di simple queue yang juga melimit proxy hit sehingga proxy hit jadi tidak maksimal untuk user hotspot. Dimana dynamic queue ini selalu muncul pada urutan queue paling atas sehingga akan di eksekusi pertama. semoga script dibawah ini bisa membantu rekan2 sekalian :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Prinsip :</b></div><div style="text-align: justify;">Script ini bekerja dengan memonitor <b>prioritas</b> pada queue, sehingga<span style="color: cyan;"> <b>berikan prioritas queue 1 pada proxy hit</b></span>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Paste script berikut pada user profiles pada bagian <b><span style="color: red;">on-login</span></b> di IP>HOTSPOT>USER PROFILES</div><div style="text-align: justify;">on login script :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Code:</b></div><blockquote class="tr_bq">:foreach n in=[/queue simple find priority=1] do={ /queue simple move $n [:pick [/queue simple find] 0] }</blockquote><div style="text-align: justify;">Trik untuk yang menggunkan user manager :</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>buat <b>user profiles</b> sesuai dengan limitation pada user manager (IP>hotspot>user profiles)</li><li>Masukkan nama user profiles yang di buat tadi ke <b>group name</b> yang ada di <b>limitation</b> user manager bagian <b>constraints</b></li><li>Buat profile user manager dengan limitation yang udah diberi grup barusan,</li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Harusnya setiap ada user dari usermanager maupun user hotspot login otomatis dynamic queue-nya akan tergeser menjadi dibawah queue hit proxy.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba.</b></div></div></div>

[MIKROTIK] BYPASS PROXY HIT

Mikrotik OS 5.7 dan Squid 2.7 Stable9+Patch Disini maksudnya adalah apabila ada objek yang HIT dari cache proxy maka tidak terlimit oleh man...

Baca selengkapnya »

[WINDOWS] MEMBUAT WINDOWS XP SEBAGAI ROUTER

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWhQf0Q5ZY81UdgHjwX3yW6vw8slwXBDFXfKsVcLAMdJXu5Kleu1YSnLzjTd9dh6-YhgBEkSzWaMrxIkYLlqQbCmL8HE8kRNdzZwInUx3KHS71N7RKfGbFlbHkuqEetPuOAtwHRP9Dc_o/s1600/Microsoft-Windows-Logo-1024x699.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWhQf0Q5ZY81UdgHjwX3yW6vw8slwXBDFXfKsVcLAMdJXu5Kleu1YSnLzjTd9dh6-YhgBEkSzWaMrxIkYLlqQbCmL8HE8kRNdzZwInUx3KHS71N7RKfGbFlbHkuqEetPuOAtwHRP9Dc_o/s1600/Microsoft-Windows-Logo-1024x699.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router). Manfaat yang didapat jika anda menggunakan PC Router adalah Anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga dapat menghemat uang. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan menggunakan komputer bersistem operasi Windows XP dan mengaktifkan IP FORWARDING, kita akan coba buat sebuah PC router sederhana. Sebagai contoh, ada 7 komputer dan 2 switch jaringan. kita akan membuat 2 jaringan yang dapat mengakses internet, salah satu komputer yang akan dijadikan router dilengkapi dengan 3 kartu jaringan dan salah satu dari kartu jaringan yang terhubung ke Modem untuk mengakses internet, sedangkan yang lainnya ke jaringan masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm1_DWVtP94LMksTDKD2UDLOG_eiHRCgKvJ0J5DUr0DIbivNLI6jIrB8vGBHSC-poS1jlcllDDFhGbJWOKeNC5EA_ahVP3wTWTzaZgpQybroQlclkklyz3bfqg6Ub63KuqpIK7vDQ7Jk4/s1600/xp-router-network.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm1_DWVtP94LMksTDKD2UDLOG_eiHRCgKvJ0J5DUr0DIbivNLI6jIrB8vGBHSC-poS1jlcllDDFhGbJWOKeNC5EA_ahVP3wTWTzaZgpQybroQlclkklyz3bfqg6Ub63KuqpIK7vDQ7Jk4/s320/xp-router-network.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">konfigurasi kartu jaringan pada PC Router dengan informasi berikut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b>XP Router (Windows XP Professional) : </b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Network Card A (terhubung ke jaringan A):</b></div><blockquote class="tr_bq">IP: 10.10.10.1<br />Netmask: 255.255.255.0<br />Gateway (GW): [biarkan kosong] </blockquote><div style="text-align: justify;"><b>Network Card B (terhubung ke jaringan B):IP: 192.168.20.1</b></div><blockquote class="tr_bq">Netmask: 255.255.255.0<br />Gateway (GW): [biarkan kosong] </blockquote><div style="text-align: justify;"><b>Network Card C (terhubung ke Internet melalui kabel / koneksi dsl)Informasi ini akan sangat tergantung pada layanan koneksi Internet yang Anda gunakan :</b></div><blockquote class="tr_bq">IP: 192.168.1.1<br />Netmask: 255.255.255.0<br />Gateway (GW): 192.168.1.1 </blockquote><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Konfigurasikan semua komputer di jaringan A dengan informasi berikut : </li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><b>Jaringan A :</b></div><blockquote class="tr_bq">IP: 10.10.10.2-254<br />Netmask: 255.255.255.0<br />Gateway (GW): 10.10.10.1 </blockquote><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Konfigurasikan semua komputer di jaringan B dengan informasi berikut : </li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><b>Jaringan B :</b></div><blockquote class="tr_bq">IP: 192.168.20.2-254<br />Netmask: 255.255.255.0<br />Gateway: 192.168.20.1 </blockquote><div style="text-align: justify;">Sekarang saatnya untuk mengkonfigurasi IP forwarding pada XP router : </div><div style="text-align: justify;"><b>1) Klik Start dan klik RUN, kemudian ketik regedit untuk menjalankan registry editor.</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf-QE-DDLX_aqVoi49t1_Gm4GGNG78fRSNFUIR995eLX2lCkhEdIKoChGK8MCyTcHpxBoFWAMVNfCmBUENnD5-vPiKm8ScWg64YeNPE4lYebiizej_Cm49hPPCyS6pyGbVvJ0wSJH9FJs/s1600/regedit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf-QE-DDLX_aqVoi49t1_Gm4GGNG78fRSNFUIR995eLX2lCkhEdIKoChGK8MCyTcHpxBoFWAMVNfCmBUENnD5-vPiKm8ScWg64YeNPE4lYebiizej_Cm49hPPCyS6pyGbVvJ0wSJH9FJs/s1600/regedit.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2) <b>Registry Editor window akan muncul. cari kunci registri berikut di sisi kiri jendela:</b> </div><blockquote class="tr_bq"><ul style="text-align: left;"><li>HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters </li><li>pada sisi kiri, klik kanan pada IPEnableRouter. klik kanan objek, dan klik Modify.</li></ul></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyTYaeo8UktAIWQddJE3daZF3_3wmcEmOwB9iAA7WizL7PVLrsoFKjBJzJxHuYirLGIIq8Y-d-j1D0uzT_jGBgacLztm5JwF2KpD3J-JzUJwbQthQmANJbdvw1548suql1BYFE0lFEveU/s1600/ipenablerouter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyTYaeo8UktAIWQddJE3daZF3_3wmcEmOwB9iAA7WizL7PVLrsoFKjBJzJxHuYirLGIIq8Y-d-j1D0uzT_jGBgacLztm5JwF2KpD3J-JzUJwbQthQmANJbdvw1548suql1BYFE0lFEveU/s320/ipenablerouter.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3) IPEnableRouter window akan muncul. isikan angka 1 pada Value data dan klik OK.</b> </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeJjLHjuaRj5ZpTVnZueSdOvOh2cK8jnm8m6TcMWE6gmC16I-1Aj1J-Jjv6GLQiFzEDjaJSlCnUGP9mpYNkCm3aQxsiWkwoxc4I7xW9y0KyNOszJwFRwwOr5Ekv0h0NacrzaVrCxFTLM4/s1600/ip-forwarding-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeJjLHjuaRj5ZpTVnZueSdOvOh2cK8jnm8m6TcMWE6gmC16I-1Aj1J-Jjv6GLQiFzEDjaJSlCnUGP9mpYNkCm3aQxsiWkwoxc4I7xW9y0KyNOszJwFRwwOr5Ekv0h0NacrzaVrCxFTLM4/s1600/ip-forwarding-1.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> <b>4) Tutup regisrty editor dan reboot komputer. Setelah reboot, semua komputer seharusnya dapat mengakses internet dan juga berbagi file / printer antara jaringan A dan B.</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba</b></div></div>

[WINDOWS] MEMBUAT WINDOWS XP SEBAGAI ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebu...

Baca selengkapnya »

[WINDOWS] Konfigurasi Remote Desktop Connection Pada Windows Server 2003

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EYvFIE7nAIQ0ncXkKraRE1Kk8W2pR7I7Ce6zJPkRXxpBqW0TZ0dUyFfjvo38RYGlC0pdHT1dS_ot47IBVkJRLaDBQeNr0moiKuMGcVHlUltO5M4ptTQMPIXc8jwdWVQmIOYFQFeen10/s1600/Microsoft-Windows-Logo-1024x699.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EYvFIE7nAIQ0ncXkKraRE1Kk8W2pR7I7Ce6zJPkRXxpBqW0TZ0dUyFfjvo38RYGlC0pdHT1dS_ot47IBVkJRLaDBQeNr0moiKuMGcVHlUltO5M4ptTQMPIXc8jwdWVQmIOYFQFeen10/s1600/Microsoft-Windows-Logo-1024x699.png" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk yang biasa dengan aplikasi Remote Desktop Connetion bawaan Windows, Berikut saya share beberapa konfigurasi yang mungkin bisa bermanfaat bagi teman-teman terutama yang menjadi admin networking.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Setting Session</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika PC / Komputer yang akan kita remote sudah melakukan login maka secara otomatis sudah terbuat 1 session sehingga bila kita akan melakukan remote dengan user yang sama maka akan dibuat lagi 1 session baru, nah untuk melakukan remote dengan 1 session sesuai dengan user yang sama maka dapat dilakukan dengan cara :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq">Jalankan perintah ini dari start menu->Run-> mstsc /admin, Untuk windows XP mstsc /admin</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Setting 1 Session Per User</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setting ini berguna untuk memperbolehkan satu session per user caranya :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq">Start Menu -> Administrative Tools -> Terminal Service Configuration -> Server Setting -> Restrict each user to one session diubah ke Yes.</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Setting Maksimum Connection</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setting ini berguna untuk memperbolehkan maksimum 1 koneksi ke remote desktop yang terhubung. caranya :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq">Start Menu -> Administrative Tools -> Terminal Service Configuration -> Connections -> Klik kanan RDP-tcp -> Pilih Properties -> Pilih tab Network Adapter -> Maximum Connection ubah ke 1.</blockquote><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba</b></div></div>

[WINDOWS] Konfigurasi Remote Desktop Connection Pada Windows Server 2003

Untuk yang biasa dengan aplikasi Remote Desktop Connetion bawaan Windows, Berikut saya share beberapa konfigurasi yang mungkin bisa bermanfa...

Baca selengkapnya »

[MIKROTIK] Membangun VPN (Virtual Private Network) dengan Mikrotik

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtE9RprcaZn6AE4McwizD_UTGjrgbRiYcFzFhbezuKvXHM4JlpDU0QCmmrCU9mloS5HI3khXZLJx88A9CsuC-GG7IuUDcpoVtmXahjcStTnbSIcVaQzOUnO51vte3HJqPKR_bv3FcTY20/s1600/mikrotik_logo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtE9RprcaZn6AE4McwizD_UTGjrgbRiYcFzFhbezuKvXHM4JlpDU0QCmmrCU9mloS5HI3khXZLJx88A9CsuC-GG7IuUDcpoVtmXahjcStTnbSIcVaQzOUnO51vte3HJqPKR_bv3FcTY20/s320/mikrotik_logo.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana caranya agar rekan-rekan anda yang ada di luar office dapat mengakses PC di kantor (connect dengan internet) seolah rekan-rekan anda bisa bekerja seperti di dalam kantor? Maka VPN solusinya. Nah berikut langkah-langkah membangun VPN pada Mikrotik:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Setelah mendapat IP Public dari Internet Provider, selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi PPP -> PPTP SERVER. ( Point To Point Tunneling Protocol).</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeCDN18JSSwAr-bH4yJcHjBaOn0Jz60hZ4BH-0xXZ38JBuv3Zk-PX9sGFwtWV40ly17GVLLZoa_-oN7xq7wg412x9G-It-rw8YdmuxqjE-IHgUyl-Ow0_x-QEuFCp1thGFogWzswzEhw/s1600/vpn2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKeCDN18JSSwAr-bH4yJcHjBaOn0Jz60hZ4BH-0xXZ38JBuv3Zk-PX9sGFwtWV40ly17GVLLZoa_-oN7xq7wg412x9G-It-rw8YdmuxqjE-IHgUyl-Ow0_x-QEuFCp1thGFogWzswzEhw/s320/vpn2.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar 1. Setting PPP</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Buat New Interface PPTP Server. Klik OK.</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMNYWx1yoXp_ahkJY1wPqyulcGKZG2hyphenhyphenxUnlexIwit7kBoPtnKo0yOoT3Kso110xwvyrKz_1EMwLyocbbZ8_X2lPh4QKMUVfurACdQsVSjNdeFYXrkC8UR69QTLywxWn3hTTnPcyiXVJk/s1600/vpn1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMNYWx1yoXp_ahkJY1wPqyulcGKZG2hyphenhyphenxUnlexIwit7kBoPtnKo0yOoT3Kso110xwvyrKz_1EMwLyocbbZ8_X2lPh4QKMUVfurACdQsVSjNdeFYXrkC8UR69QTLywxWn3hTTnPcyiXVJk/s320/vpn1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Gambar 2. Setting Interface PPTP</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Berikutnya kita membuat IP Pool, atau sekelompok IP Address yang digunakan untuk mengalokasikan sejumlah IP bagi VPN Client per-user yang nantinya akan terkoneksikan ke Mikrotik VPN Server kita. Selain dengan IP Pool, kita juga bisa mendelegasikan IP Address satu per satu per-user. Tapi jika jumlah VPN Client-nya banyak, maka cara ini yang paling tepat untuk dilakukan. Caranya : Klik menu IP –> POOL.</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPX-a-y32C_8PZ-uGqeux1ueIfoT3dat1w8LpPL2xg6P4WUIgCmzYzLAlzwAu7RlvIGwN0HuKyT8ktLPTHt0sdD49ptgxOwGyrzQJyZezlRL-7_XEcEIL4ZxrNiiO5uDoCHtoqLSJ8V4E/s1600/vpn3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPX-a-y32C_8PZ-uGqeux1ueIfoT3dat1w8LpPL2xg6P4WUIgCmzYzLAlzwAu7RlvIGwN0HuKyT8ktLPTHt0sdD49ptgxOwGyrzQJyZezlRL-7_XEcEIL4ZxrNiiO5uDoCHtoqLSJ8V4E/s320/vpn3.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">Gambar 3. New IP Pool</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Kemudian kita buat sebuah Profile dengan nama VPN, pada menu PPP > Profile. Local Address adalah IP Address yang digunakan sebagai VPN Gateway oleh Mikrotik (yaitu IP Address Mikrotik LAN). Remote Address adalah IP Address yang akan diberikan kepada masing-masing VPN Client. IP Address inilah yang dikenali dan berkomunikasi dengan PC yang lain.</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwlJfHEVGGw0gK8dhiL-0y5Ed3E6npwqC9hOKnpy-Z5mFq9UvM8aWxwAk1AfP8ldA6SimJ10mbqCMaPMMYsqeQuYUDMtPGy8AI6ahrwMAYuSkoreNwHjdKqxXoEHHO4y_cUw0QbqkUJQ4/s1600/vpn4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwlJfHEVGGw0gK8dhiL-0y5Ed3E6npwqC9hOKnpy-Z5mFq9UvM8aWxwAk1AfP8ldA6SimJ10mbqCMaPMMYsqeQuYUDMtPGy8AI6ahrwMAYuSkoreNwHjdKqxXoEHHO4y_cUw0QbqkUJQ4/s320/vpn4.jpg" width="308" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">Gambar 4. Setting New PPP Profile</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. Selanjutnya kita klik PPTP SERVER. Option inilah yang menentukan apakah Fitur PPTP SERVER berfungsi atau tidak di Mikrotik kita. Aktifkan / centang tanda “ENABLE” lalu pilih Default Profile yang telah kita buat pada langkah keempat</b>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpOwqA39Bl9QPkCnVIXD3AMeq0xP8F0-FHjSQxQv3OxAmXFyzl74Fci9wr_JZRaZ-FDRz_RSGaMX_t3WnaVviuBBZJTCX_0Z5-aoxyPk5Z01Z7ODysf0EGbE0qE8pA4-zjSve1tKJ5ILc/s1600/vpn5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpOwqA39Bl9QPkCnVIXD3AMeq0xP8F0-FHjSQxQv3OxAmXFyzl74Fci9wr_JZRaZ-FDRz_RSGaMX_t3WnaVviuBBZJTCX_0Z5-aoxyPk5Z01Z7ODysf0EGbE0qE8pA4-zjSve1tKJ5ILc/s320/vpn5.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">Gambar 5. Setting PPTP Server</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>6. Langkah selanjutnya adalah membuat User VPN pada tab SECREET. Setting Username, Password, Service: PPTP dan Profile VPN seperti gambar di bawah</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCe8NZmwL9c82w93vyZHbUjxkQwY-jpbawu99FZSqTRmwoyA4UwlD8MrATSjsrg0SUkoWW1e2jqj9r3qwJD1pcVJAQ8ga678mgyGRH9EkGB2xT0TtTDWq9747SUi7oZA2CokA_Ncvnrag/s1600/vpn6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCe8NZmwL9c82w93vyZHbUjxkQwY-jpbawu99FZSqTRmwoyA4UwlD8MrATSjsrg0SUkoWW1e2jqj9r3qwJD1pcVJAQ8ga678mgyGRH9EkGB2xT0TtTDWq9747SUi7oZA2CokA_Ncvnrag/s320/vpn6.jpg" width="316" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">Gambar 6. Setting PPP Secret</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>7. Selesai. Sedangkan untuk connect ke VPN kantor sendiri caranya:</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Setup a new connection atau network untuk VPN. Klik START > Control Panel > Network and Internet</li><li>Klik Set up a connection or network</li><li>Pilih dan klik Connect to Workplace</li><li>Internet Address: masukkan dengan ip public koneksi kantor, lalu Next</li><li>Masukkan user dan password yang telah kita buat sebelumnya di mikrotik. Connect</li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila sudah terhubung, berarti setting VPN pada Mikrotik anda sudah benar</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba</b></div></div>

[MIKROTIK] Membangun VPN (Virtual Private Network) dengan Mikrotik

Bagaimana caranya agar rekan-rekan anda yang ada di luar office dapat mengakses PC di kantor (connect dengan internet) seolah rekan-rekan an...

Baca selengkapnya »

[ROUTER] Membuat Router di Ubuntu Server

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszF121cVwpNkq6cQbF7t45rUnXvpdr3TQiA5hu8Ou35jyC9UuYHqL8_XMA8KHJNjJWjWSFG7xL2ZHFMFtDFN7n0IAfVcf5kDxtxRb_ngg5rYnpb14GqtjOFe_cZ5zLFMf0syBqnABIbc/s1600/ubuntu.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszF121cVwpNkq6cQbF7t45rUnXvpdr3TQiA5hu8Ou35jyC9UuYHqL8_XMA8KHJNjJWjWSFG7xL2ZHFMFtDFN7n0IAfVcf5kDxtxRb_ngg5rYnpb14GqtjOFe_cZ5zLFMf0syBqnABIbc/s320/ubuntu.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama-tama pastikan PC yang akan digunakan sebagai PC router minimal memiliki 2 buah Lan Card yang sudah terpasang dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedua saya asumsikan anda semua telah menginstall Sistem operasi Ubuntu Server pada pc anda.</div><div style="text-align: justify;">Setelah PC di install berikutnya adalah konfigurasi IP address pada masing-masing lan Card PC,</div><div style="text-align: justify;">asumsi :</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><b>Eth0  ==> 192.168.2.51  ==> terkoneksi dengan internet</b></li><li><b>Eth1 ==> 192.168.10.1  ==> terkoneksi dengan jaringan Local</b></li></ul><br /><div style="text-align: justify;">Setting ip dengan perintah :</div><blockquote class="tr_bq"># nano /etc/network/interfaces</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:</div><blockquote class="tr_bq"><b>auto eth0</b><b>iface eth0 inet static</b><b>address 192.168.2.13</b><b>netmask 255.255.255.0</b><b>network 192.168.2.0</b><b>broadcast 192.168.2.255</b><b>gateway 192.168.2.1</b></blockquote><br /><blockquote class="tr_bq"><b>auto eth1</b><b>iface eth1 inet static</b><b>address 192.168.10.1</b><b>netmask 255.255.255.0</b><b>network 192.168.10.0</b><b>broadcast 192.168.10.255</b></blockquote><div style="text-align: justify;">Simpan dengan cara tekan esc dan :wq</div><div style="text-align: justify;">Setelah itu kita setting DNS, disini kita pakai DNSnya Google dengan cara</div><blockquote class="tr_bq"># nano /etc/resolv.conf</blockquote><div style="text-align: justify;"><b>nameserver 8.8.8.8</b></div><div style="text-align: justify;"><b>nameserver 8.8.4.4</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Simpan dengan cara tekan esc dan :wq</div><div style="text-align: justify;">Setelah setting IP dan DNS maka restart networknya dengan cara</div><blockquote class="tr_bq"># /etc/init.d/networking restart</blockquote><div style="text-align: justify;">Lihat hasil konfigurasi</div><blockquote class="tr_bq"># ifconfig</blockquote><div style="text-align: justify;">Jika belum muncul maka kita harus meng-up kan eth yang telah kita setting</div><blockquote class="tr_bq"># ifup eth0<br /># ifup eth1</blockquote><div style="text-align: justify;">Lihat hasil konfigurasi</div><blockquote class="tr_bq"># ifconfig</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian aktifkan ip forward dengan cara:</div><blockquote class="tr_bq"># nano /etc/sysctl.conf</blockquote><div style="text-align: justify;">Cari baris berikut </div><blockquote class="tr_bq">#net.ipv4.ip_forward=1</blockquote><div style="text-align: justify;">Setelah itu hilangkan tanda pagar sehingga menjadi</div><blockquote class="tr_bq">net.ipv4.ip_forward=1</blockquote><div style="text-align: justify;">Masukan ipforward dengan perintah</div><blockquote class="tr_bq"># echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward</blockquote><div style="text-align: justify;">Cek apakah nilai ip_forward jika hasilnya 1 berarti sukses</div><blockquote class="tr_bq"># nano /proc/sys/net/ipv4/ip_forward</blockquote><div style="text-align: justify;">Kemudian masukkan script IPTABLES dengan perintah</div><blockquote class="tr_bq"># iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE</blockquote><div style="text-align: justify;">Catatan eth0 diatas adalah eth yang terkoneksi dengan internet</div><div style="text-align: justify;">Simpan IPTABLES dengan perintah</div><blockquote class="tr_bq"># iptables-save</blockquote><div style="text-align: justify;">Maka PC ROUTER anda sudah siap, tapi konfigurasi IPTABLES diatas akan hilang jika kita merestart PC (komputer). Maka untuk mencegah IPTABLES hilang saat komputer di restart kita harus membuat agar script IPTABLES di load otomatis saat komputer dinyalakan (boot).</div><div style="text-align: justify;">Lalu bagaimana caranya..???</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Caranya adalah sebagai berikut:</div><blockquote class="tr_bq"># nano /etc/rc.local</blockquote><div style="text-align: justify;">Taruh script IPTABLES sebelum exit 0 sehingga seperti berikut :</div><blockquote class="tr_bq">echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward<br />iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE<br />exit 0</blockquote><div style="text-align: justify;">Jangan lupa disimpan esc :wq</div><div style="text-align: justify;">Setelah itu silahkan restart/reboot komputer anda</div><blockquote class="tr_bq"># reboot</blockquote><div style="text-align: justify;"><b>Selamat Mencoba</b></div></div>

[ROUTER] Membuat Router di Ubuntu Server

Pertama-tama pastikan PC yang akan digunakan sebagai PC router minimal memiliki 2 buah Lan Card yang sudah terpasang dengan baik. Kedua saya...

Baca selengkapnya »

[MIKROTIK] Cara backup database user manager mikrotik

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtE9RprcaZn6AE4McwizD_UTGjrgbRiYcFzFhbezuKvXHM4JlpDU0QCmmrCU9mloS5HI3khXZLJx88A9CsuC-GG7IuUDcpoVtmXahjcStTnbSIcVaQzOUnO51vte3HJqPKR_bv3FcTY20/s1600/mikrotik_logo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtE9RprcaZn6AE4McwizD_UTGjrgbRiYcFzFhbezuKvXHM4JlpDU0QCmmrCU9mloS5HI3khXZLJx88A9CsuC-GG7IuUDcpoVtmXahjcStTnbSIcVaQzOUnO51vte3HJqPKR_bv3FcTY20/s320/mikrotik_logo.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama, Masuk ke mikrotik anda menggunakan winbox, kemudian klik menu New Terminal dan selanjutnya ketikan perintah berikut :</div><blockquote class="tr_bq">/tool user-manager database save name=db_userman.umb</blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCi8gDlLD3bteGUTXks5BtobxDlDRjwRQAwSrhyzlzdQClw0X_ATd_gPPNYLun_JQbqG0Zik8gSlmfACm1Amo8CQjbmWBA1NW3qwckvIAmCd5r9bknETrt1X7mu6N2BU7P3kyxCxAXQag/s1600/backup-userman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCi8gDlLD3bteGUTXks5BtobxDlDRjwRQAwSrhyzlzdQClw0X_ATd_gPPNYLun_JQbqG0Zik8gSlmfACm1Amo8CQjbmWBA1NW3qwckvIAmCd5r9bknETrt1X7mu6N2BU7P3kyxCxAXQag/s320/backup-userman.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika berhasil, file hasil backup tersebut otomatis tersimpan di file list mikrotik anda dengan nama <b>db_userman.umb</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">Sebaiknya file backup tersebut anda simpan di komputer agar jika sewaktu-waktu bencana menimpa router mikrotik (mati total) maka anda masih mempunyai backupnya di komputer dan tinggal menguploadnya kembali ke router yang baru.</blockquote><div style="text-align: justify;">Dan jika benar-benar bencana itu suatu waktu menimpa router mikrotik anda, maka untuk melakukan restore database userman mikrotik anda lakukan perintah berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Upload terlebih dahulu file backup userman anda ke dalam root directory file list mikrotik</li><li>kemudian buk aNew Terminal dan ketikan perintah berikut :</li></ul><br /><blockquote class="tr_bq">tool user-manager database load name=db_userman.umb</blockquote><div style="text-align: justify;">Selanjutnya coba masuk ke usermanager, jika proses restore database userman berjalan dengan baik maka semua data-data user manager anda akan kembali dengan sempurna</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selamat Mencoba</div></div>

[MIKROTIK] Cara backup database user manager mikrotik

Pertama, Masuk ke mikrotik anda menggunakan winbox, kemudian klik menu New Terminal dan selanjutnya ketikan perintah berikut : /tool user-ma...

Baca selengkapnya »

[TUTORIAL] Perintah monitoring squid proxy

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszF121cVwpNkq6cQbF7t45rUnXvpdr3TQiA5hu8Ou35jyC9UuYHqL8_XMA8KHJNjJWjWSFG7xL2ZHFMFtDFN7n0IAfVcf5kDxtxRb_ngg5rYnpb14GqtjOFe_cZ5zLFMf0syBqnABIbc/s1600/ubuntu.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszF121cVwpNkq6cQbF7t45rUnXvpdr3TQiA5hu8Ou35jyC9UuYHqL8_XMA8KHJNjJWjWSFG7xL2ZHFMFtDFN7n0IAfVcf5kDxtxRb_ngg5rYnpb14GqtjOFe_cZ5zLFMf0syBqnABIbc/s320/ubuntu.png" width="320" /></a></div><br />Berikut ini adalah beberapa perintah yang dapat Anda lakukan untuk melihat performansi squid proxy server anda. Perintah ini dapat anda buat dalam bentuk file berextensi <span style="color: blue;"><b>".sh"</b></span> dan letakkan di direktori /usr/sbin, sehingga anda tidak perlu menghapalkan syntax2 tersebut. Cukup membantu untuk para network administrator atau teknisi. <br /><br /><b>1. Perintah pertama</b><br /><br /><blockquote class="tr_bq">squidclient -h localhost -p 8080 mgr:info</blockquote><br />Sesuaikan port 8080 dengan port squid Anda.<br />Hasilnya:<br /><br />    HTTP/1.0 200 OK<br />    Server: squid/2.7.STABLE7<br />    Date: Fri, 20 Aug 2010 12:29:34 GMT<br />    Content-Type: text/plain<br />    Expires: Fri, 20 Aug 2010 12:29:34 GMT<br />    X-Cache: MISS from proxy1.netsolusindo.com<br />    X-Cache-Lookup: MISS from proxy1.netsolusindo.com:8080<br />    Via: 1.0 proxy1.netsolusindo.com:8080 (squid/2.7.STABLE7)<br />    Connection: close<br /><br />    Squid Object Cache: Version 2.7.STABLE7<br />    Start Time:     Wed, 18 Aug 2010 12:00:39 GMT<br />    Current Time:   Fri, 20 Aug 2010 12:29:34 GMT<br />    Connection information for squid:<br />            Number of clients accessing cache:      2<br />            Number of HTTP requests received:       1179697<br />            Number of ICP messages received:        0<br />            Number of ICP messages sent:    0<br />            Number of queued ICP replies:   0<br />            Number of HTCP messages received:       0<br />            Number of HTCP messages sent:   0<br />            Request failure ratio:   0.00<br />            Average HTTP requests per minute since start:   405.5<br />            Average ICP messages per minute since start:    0.0<br />            Select loop called: 22503753 times, 7.756 ms avg<br />    Cache information for squid:<br />            Request Hit Ratios:     5min: 35.1%, 60min: 35.9%<br />            Byte Hit Ratios:        5min: 16.9%, 60min: 20.7%<br />            Request Memory Hit Ratios:      5min: 0.2%, 60min: 1.2%<br />            Request Disk Hit Ratios:        5min: 77.8%, 60min: 75.0%<br />            Storage Swap size:      27342220 KB<br />            Storage Mem size:       6136 KB<br />            Mean Object Size:       18.78 KB<br />            Requests given to unlinkd:      0<br />    Median Service Times (seconds)  5 min    60 min:<br />            HTTP Requests (All):   0.61549  0.52331<br />            Cache Misses:          1.05672  0.80651<br />            Cache Hits:            0.10857  0.13498<br />            Near Hits:             0.64968  0.52331<br />            Not-Modified Replies:  0.17711  0.05951<br />            DNS Lookups:           0.04854  0.04433<br />            ICP Queries:           0.00000  0.00000<br />    Resource usage for squid:<br />            UP Time:        174534.204 seconds<br />            CPU Time:       3182.603 seconds<br />            CPU Usage:      1.82%<br />            CPU Usage, 5 minute avg:        5.86%<br />            CPU Usage, 60 minute avg:       3.71%<br />            Process Data Segment Size via sbrk(): 176960 KB<br />            Maximum Resident Size: 693520 KB<br />            Page faults with physical i/o: 920117<br />    Memory usage for squid via mallinfo():<br />            Total space in arena:  176960 KB<br />            Ordinary blocks:       165139 KB  80926 blks<br />            Small blocks:               0 KB      0 blks<br />            Holding blocks:         10020 KB      7 blks<br />            Free Small blocks:          0 KB<br />            Free Ordinary blocks:   11820 KB<br />            Total in use:          175159 KB 94%<br />            Total free:             11820 KB 6%<br />            Total size:            186980 KB<br />    Memory accounted for:<br />            Total accounted:       102900 KB<br />            memPoolAlloc calls: 224927337<br />            memPoolFree calls: 221979688<br />    File descriptor usage for squid:<br />            Maximum number of file descriptors:   1024<br />            Largest file desc currently in use:    638<br />            Number of file desc currently in use:  477<br />            Files queued for open:                   0<br />            Available number of file descriptors:  547<br />            Reserved number of file descriptors:   100<br />            Store Disk files open:                   1<br />            IO loop method:                     epoll<br />    Internal Data Structures:<br />            1456421 StoreEntries<br />               520 StoreEntries with MemObjects<br />               449 Hot Object Cache Items<br />            1456302 on-disk objects<br /><br /><b>2. Perintah kedua</b><br /><br /><blockquote class="tr_bq">tail -f /var/log/squid/access.log | ccze</blockquote><br />Sesuaikan /var/log/squid/access.log dengan direktori log squid Anda.<br /><br /><b>3. Perintah ketiga</b><br /><br /><blockquote class="tr_bq">squidclient -h localhost -p 8080 mgr:info | grep Hit</blockquote><br />Sama seperti perintah pertama, sesuaikan -p 8080 dengan port squid Anda.<br />Hasilnya:<br />Request Hit Ratios:     5min: 32.1%, 60min: 35.4%<br />        Byte Hit Ratios:        5min: 14.9%, 60min: 17.4%<br />        Request Memory Hit Ratios:      5min: 3.0%, 60min: 1.0%<br />        Request Disk Hit Ratios:        5min: 84.6%, 60min: 77.2%<br />        Cache Hits:            0.15888  0.19742<br />        Near Hits:             1.24267  0.72387<br /><span style="color: lime;"><b><br /></b></span><span style="color: magenta;"><b>SELAMAT MENCOBA . . .</b></span></div>

[TUTORIAL] Perintah monitoring squid proxy

Berikut ini adalah beberapa perintah yang dapat Anda lakukan untuk melihat performansi squid proxy server anda. Perintah ini dapat anda buat...

Baca selengkapnya »